Goresan Jemari Indahku

 PUJANGGA

Dengan sebait kata, merangkai rasa yang bergejolak hingga singgah membakar hati. Setangkai pena dalam lautan tinta menjadi teman setia. Tiada perlu mencerca akan menari dengan gemulai indah dalam alunan melodi jiwa di atas permadani putih yang terdiam. Menatap bintang menggayut manja pada petaka malam, bersanding mesra dengan pendar sang rembulan yang cahayanya tembus cakrawala dunia. Goresan tinta menjadi pelipur lara, di sudut  kamar dermaga hati yang terlelap dari lelah yang mendera. Aku sapa malam, kupinta bulan bintang bawa aku serta. Mengetuk pintu bahtera cakrawala malam, singgah di dunia mimpi yang terindah. Dimana berkumpulnya para punjangga dunia menggores setiap alam hayal menembus panggung tiga dimensi menjadi sebuah cerita  tak lekap dengan masa dunia. Tinta akhir sebuah dermaga hati seorang pujangga. Begitu indah dunia di ungkapkan dengan rangkaian kata bersulam benang benang emas imajinasi seorang pujangga.          


** Terbitnya Mentari Energi Langkah Kaki **

Suara adzan terdengar sahdu memanggil sebuah jiwa dalam buaian sebuah mimpi, mimpi yang memberi sejenak melepas lelah dalam buai kasih sayang. Begitu sempurnanya Allah memberi perputaran kehidupan dengan saling berpasangan hingga manusia dapat menikmati begitu indah semua karunia-NYA. Embun pagi dengan butiran mutiaranya menyejukkan setiah hati menatap awal mentari terbangun dari peraduannya. Sejuta hamba bersujud menyapa Sang Kholik sebagai rasa shukur telah diberi waktu untuk meneruskan amanah hidup yang telah diberi. Sinar mentari sebuah energi kehidupan untuk mengais rizky Allah yang telah ditebarkan di hamparan bumi. Mampukah kita berpikir sejenak bahwa betapa besar kasih sayang Allah pada hambanya walau terkadang kita melupakan-NYA.


Judul : '' Buah pisang Tanpamu Anandaku Terhukum ''
Tangerang, 27 Agustus 2013

Hati seorang ibu, tidak akan rela anak tersakiti walau hanya gigitan seekor nyamuk menyentuh tubuhnya. Aldi Prabowo, anandaku yang no 2 sedang mengikuti mabes sekolah dengan latihan ketarunaan angkatan laut di SMK.N 7, sebagai sarat murid baru di sekolahan tersebut selama 10 hari. Sudah berjalan 7 hari, aku sebagai ibu sangat dibuat sibuk dan kehawatiran setiap hari. Aku harus exstra teliti untuk menyiapan bahan-bahan yang menjadi sarat setiap harinya, seperti menu makan yang rumit, pelengkap buah yang selalu berbeda dan alat-alat pendukungnya. Dan semua itu harus terpenuhi dan tidak boleh salah apalagi tertinggal, karena akan fatal akibanya, ananda akan menerima hukuman ketarunaan, seperti fus'ap, jalan jongkok dan lain-lainnya. Aku tak akan tega, dan akan mengiris-ngiris hati dan batinku sebagai ibu yang melahirkannya.

Satu hari aku dibuat galau habis. Karena aku masih berkerja sebagai buruh di sebuah PT, secara otomatis sedikit waktu tersita untukku, setiap pulang kerja seakan seribu pertanyaan aku lontarkan kepada anandaku.
''Sayangku, bagaimana latihan hari ini, terkena hukuman tidak, badannya lelah sekali ya? o ya sayang, untuk besok apa yang harus di persiapkan?'' pertanyaanku mengalir begitu saja tanpa memberi waktu melepas lelah pada anakku yang terkadang mencelaku dengan kata ''mama nich terlalu lebai''.
'' Mama semua sudah Aldi catat di buku, mama ambil ya, di dalam tas Aldi, Aldi lelah ma ingin tiduran sebentar'' jawab anakku sembari mengambil bantal guling merehatkan diri di depan televisi.
Aku mengambil catatan untuk persaratan pelatihan taruna anakku di dalam tasnya. aku mulai membacanya, 1) memakai seragam olah raga, 2) pita merah di pasang di baju lengan kanan, 3) satu buang pengki, 5) air minun i,5 ltr, 7) nasi putih di bungkus daun, sayur buncis, 9) bergedel telur, 10) telur dadar, 11)satu kue lemper , 12) satu buah buah pisang ambon, 13) satu roti biskuit, 14) lima buah permen. Hmm, aku harus persiapkan dari sekarang agar tidak ada yang tertinggal dan salah persaratan karena akan membuat anakku terkena hukuman. Walau hanya dihukum berjalan jongkok, seperti aku tidak iklas sebagai ibunya,

Esok hari aku bangun pagi dengan semua kegiatan yang sudah menumpuk sebagai istri dan ibu dari tiga anak. Aku bangunkan anakku Aldi '' sayang, bangun nak, takut kesiangan, dan semua persaratan sudah ibu siapkan''. Setelah semua rapi, anakku berpamitan untuk berangkat sekolah. " hati-hati ya nak di jalan jangan ngebut naik motornya sayang'' pesanku melepas nya untuk berangkat sekolah. Terasa lega anakku sudah berangkat, aku kembali ke dalam rumah, betapa kagetnya aku, satu buah pisang masih tertinggal di atas meja belajar. Hatiku langsung membayangkan hukuman untuk anakku bila salah satu sarat tidak terpenuhi, untuk menelponnya aku takut dia akan terlambat. Akhirnya aku segera menyusulnya dengan membawa buah pisang yang tertinggal. Laju motorku bayentuh bagai tidak menyentuh jalan, karena terlalu kencang laju motorku.
Alhamdulillah sampai juga di gerbang sekolah, aku ingin masuk tapi dilarang cukup menunggu di depan pagar kata seorang pengawas taruna, anakku di panggil untuk menghampiriku.
'' sayang, maafkan mama, buah pisang tertinggal, ini mama bawain, takut aldi nanti terkena hukuman'' kataku sembari memberi buah pisang yang tertinggal. Tapi sayang seribu sayang, anakku tetap terkena hukuman, hati ini terasa teriris ketika anakku harus jalan dengan jongkok, kata pelatihnya ini juga keteledoran aldi, mengapa buah pisang tertinggal. Walau kuliah wajah aldi dengan tersenyum menikmati hukumannya, tetap hati seorang ibu seperti tersayat sembilu melihatnya. Maafkan ibu sayang, lain waktu ibu akan lebih teliti.



** TANYA ITU TELAH TERJAWAB **

Sebuah tanya telah terjawab, terbuka aib diperlihatkan, terbentang jelas di depan mata, sangat memalukan sebuah rasa, selama ini angkuh berbicara, bersembunyi di balik ikatan darah, menutupi rasa yang sesungguhnya. Begitu licik permainan hati, mengelabui jiwa dalam sukma, menerjang dinding yang terlarang, sebuah rasa diperjuangkan, panasnya api neraka diabaikan, seakan sebuah takdir telah ditetapkan. 
Aku ingin kembali, dimana tempat seharusnya aku berada, suatu jalan yang sebenarnya.


GORESAN JEMARI LINTASAN AKSARA

Ketika lisan tiada mampu terucap, memendam kelu di ruang dada, cukuplah jemari menari indah diantara barisan hurup merangkai kata. Harapkan kalimat memberi makna. Aksara bukan hanya milik lisan yang terlepas, mengalun sahdu indah terdengar, namun terkadang hanya bagai angin lalu hingga berbuah pilu. Aksara ungkapan hati ingin bicara, ingin di dengar, ingin dipahami, cukup untuk dimengerti walau akhirnya terabaikan. Goresan jemari seorang pujangga, goresan jemari seorang pelukis dan goresan jemari seorang penyair adalah lintasan aksara ingin di sampaikan. Terkadang goresan itu terlihat indah, ngacak, apa adanya dan terkadang sulit untuk dicerna apa makna yang ingin disampaikan. Semua hasih dari situasi hati si empunya punya. Goresan jemari lintasan aksara tetap akan menjadi sebuah karya sastra. 



NAMA MULYANI BUNUH PENYAKIT ASMA AKUTKU

Sepenggal kisah unik aku lalui, ayah bundaku memberiku nama indah disaat aku lahir, yaitu HARNANIK. Walau aku tak tahu apa makna nama tersebut. Menurut kisah semenjak aku lahir tiada kesehatan penuh untukku, penyakit asma yang telah akut hampir meregut nyawaku pada umur 1.5 tahun. Segala cara orang tua sudah mencari obat untukku degan segala keterbatasan ekonomi, hmm...kata mereka santapan makananku adalah hati kalong atau yang dikenal kelelawar yang besar untuk kesembuhan penyakit asmaku. Namun penyakit tersebut tak pernah berkurang' napas ini bagai sudah diujung hidung tanpa  ada harapan untuk hidup, cerita orang tua dengan serius. Ada tradisi suku Jawa dengan ritual uniknya yang katanya bisa menyembuhkan penyakitku yakni " aku harus di buang di sebuah pekarangan dan di temu orang tua pengganti dengan di beri nama baru ''.

Ritual unik adat jawa dilaksanakan dengan calon orang tua yang telah dipersiapkan, orang tua tersebut adalah Pak Siban, orang tua angkatku sampai sekarang. Ritual dilaksanakan, Harnanik sang balita ditempatkan di sebuah bakul dan di bawak orang tua ke sebuah pekarangan atau kebun kosong untuk dibuang, dengan hati sedih orang tua meninggalkan balita tersebut dengan harapan sang buah hati akan di temu orang tua pengganti. Dengan lakon yang sudah dirancang, datanglah Pak Siban dengan tidak sengaja mendengar tangisan balita tersebut dan membawanya pulang ke rumah. Dengan penuh rasa shukur mendapatkan seorang balita, pak Siban memberi nama baru untuk balita tersebut dengan sebuah nama MULYANI. Sebuah nama dengan harapan ada sebuah kemulyaan berkah hadir pada balita tersebut. Alhamdulillah ini awal cerita nama baruku Mulyani dan yang lebih berkah lagi penyakit asma akutku seakan lenyap tak tersisa. Shukur alhamdulillah sampai sekarang aku belum pernah merasakan seperti apa menderitanya punya penyakit asma itu, semoga Allah telah benar-benar menghilangkan penyakit tersebut, karena kata orang-orang penyakit tersebut sangat menyiksa raga. Bila aku pulang ke kampung halaman, kadang masih ada saja yang membuka kisah tersebut dengan menyapaku '' Mulyani tidak nyangka ya, sekarang kamu bisa besar dan sudah berumah tangga dan dikaruniai tiga anak.padahal kecilmu dulu sudah mau mati, dan membikin hawatir seluruh tetangga dan saudara '' . Aku menjawab dengan sedikit bercanda '' terima kasih juga, dulu telah memberi kasih sayang padaku dengan tiada lelah mencari hati kalong untuk aku makan'' semua jadi tertawa penuh canda.

Kehidupan manusia penuh warna dengan beribu cerita unik akan menghapirinya, namun akan begitu indah bila kita mampu meraih sebuah makna dari setiap goresannya. Terima kasih ayah bundaku yang telah melahirkanku  dan alhamdulillah shukurku akan kesempatan kedua untuk kehidupanku dan terimakasih Pak Siban sebagai orang tua angkatku sampai sekarang yang telah memberi jalan kehidupanku untuk yang kedua ini. 


IDUL FITRI HARI KEMENANGAN

Takbir berkumandang di penjuru dunia, bergetar hati merasuk jiwa, sejuta wajah cerah berseri-seri dalam fitri meraih kemenangan yang telah dijanjikan pada semua hamba yang bertakwa. Bulan Ramadhan telah menjadikan keimanan hati dan jiwa semakin terpatri, untuk lebih bijak dalam melangkahkan kaki menapak kehidupan yang telah diamanahkan. Begitu besar kasih sayang Allah SWT kepada setiap hambanya, memberi rahmat dan karunia tiada terbatas diantara langit dan bumi. Hamparan bumi dengan keindahannya, birunya lautan dengan kandungan harta karunnya dan cakrawala angkasa dengan keajaibannya, sungguh ini merupakan bukti kebesaran kerajaan Allah SWT bagi hambanya yang berpikir. 
"SELAMAT HARI RAYA IDHUL FITRI. TAQABBALALLAHU MINNA WA MINKUM. MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN."



RAMADHAN AKAN BERLALU

Rilih pintu akan mengatup rapat, sinar itu akan redup perlahan-lahan, terbias waktu yang telah ditetapkan. Ramadhan sudah di ujung perpisahan, tinggalkan hamba yang rindu kasih sayang, dalam sujud panjangnya, lantunan zikir indahnya, ayat-ayat suci agung dikumandangkan dan tangan-tangan menggapai sejuta harapan
meraih keridhoan Allah maha penyayang. Ramadhan milik seluruh alam, gaung kemuliaan membikin iri bulan-
bulan lainnya. Bagaimana kita sebagai hamba yang termulia diantara mahluk lainnya ? adakah sejenak untuk berpikir, atas semua karunia yang telah Allah beri. Hingga datang bulan suci Ramadhan menjadi begitu bermakna bagi kehidupan dunia sampai akherat kita. Ramadhan yang indah, Alhamdulillah usiaku telah dipertemukan denganmu pada tahun ini, InsyaAllah atas anugrah-NYA aku masih diperkenankan bertemu kembali bulan Ramadhan tahun depan. Ramadhan ya Marhaban ku sambut dengan hati riang, ku lepas dengan hati lapang, semoga menjadi bahan pembelajaran untuk menuju hari kemenangan yakni hari Raya Idul Fitri.
SELAMAT HARY RAYA IDUL FITRI 1434H
MOHON MAAF LAHIR BATIN



SEBUAH IMPIAM

Matahari di upuk timur berteman mega-mega, berhias lembayung senja, pertanda sang mentari akan kembali diperaduan malam. Peluh menetes diperhentikan karena raga punya batas daya, lintasan waktu sejenak ingin aku abaikan agar helaan setiap napas memberi ruang luas tanpa sekat. Aku terdiam, diam ku tatap jejak, lembayung senja terlalu indah menebar pesona, seakan menyimpan sebuah impian diutarakan. Hmm, aku terpesona akan rayuan hati yang di alunan mega-mega, sebuah impian akan aku tembus dalam batas yang dipertentangkan. Hai... lembayung senja ! sertakan aku dalam petualang gelam malam, melintasi seribu bintang, singgah disetiap planet angkasa, terbang bebas tanpa batas, mengais mimpi dalam negri dongeng. Mentari telah terlelap dalam pembaringan, semua hati bertemu dalam buai kasih sayang. Malam memberi ruang sebuah nalar mengungkap hakekat hidup sesungguhnya bukan hanya sebuah impianku yang terbang dalam melintasi angkasa raya yang akhirnya akan terbangun tanpa sisa. Sebuah impian mampukan menginspirasi menjadi sebuah energi dansyat untuk meraih asa yang telah digantungkan ? semua jawaban ada pada diri. Karena hidup sudah diamanahkan, bekal keselamatan telah diberikan, tetaplah melangkah pasti dalam garis yang telah ditentukan, insyaAllah sebuah impian akan terwujud.


* Bila kamu tidak menyayangi HATI dan JIWAmu maka berbuatlah SESUKAMU **
 suatu saat hati dan jiwamu menangis BERKEPANJANGAN dan raga sudah tak mampu menolongnya 

MENYATU DALAM JIWA

Satu masa dipertemuan, hati terpaut entah mengapa, cinta dan kasih sayang merasuk jiwa, mengiringi setiap detak jantung ini, mengalir seiring perputaran nadi seluruh tubuh dan menjadi irama indah setiap helaan napas kehidupan. Seraut wajah menghiasi setiap langkah terpijak, berbuah rindu dalam rinai dedaunan melambai-lamai mengusik ruang kalbu, berpeluk asa ingin sebuah fatamorgana berbalik nyata, nyata dirimu hadir tepat di hadapanku, menghapus kerinduan hati yang menyesakkan di setiap sudut relung sanubari. Pencuri hati dan jiwaku hadir menyapa kehidupanku, memberi selembar kisah keindahan yang membuat hati merana dalam hasut kasih sayang. Sampai kapan cinta kasih sayang akan bersemayam dalam hati dan jiwa, hanya waktu akan menjawab kemana sebuah titik akhir akan dibawa. Cinta terlalu suci untuk dipertanyakan, rindu terlalu indah untuk diabaikan, kasih sayang terlalu berlebih ingin dicurahkan. Semua hanya maya, ilusi hati yang terpenggal fakta, terlalu kokoh dinding penghalang memisahkan raga. pelangi di sudut mata menjadi penghibur setia, meluluhkan rasa pilu yang mendera. Iklas untuk menikmati rasa yang menyesakankan ruang dada sebagai nikmat yang telah menjadi garis sebuah kehidupan. Hanya Allah SWT pemilik hati dan jiwaku, apa yang hadir menyetuh ruang hatiku karenaNYA, cinta kasih sayang bersemayam akan terasa indah walau berselimut pilu. Kesetiaan hati dalam penantian asa, akankah satu dalam jawaban, semua dalam tanda tanya dalam hasut kasih sayang.


PINTU BULAN RAMADHAN AKAN TERBUKA

Cahaya itu mulai terpancar, berkilauan indah merasuk jiwa, rindu bergelayut ingin bersua, adakah umur masih dipertemukan. Ramadhan bulan kemulyaan, dimana nur ILLAHI memberi sinar disetiap insan yang beriman. Seluruh alam berseru, kalam Illahi menjadi syair agung di lafalkan, hamba-hamba haus akan kasih sayang sujud berkepanjangan, menengadahkan tangan dalam sejuta harapan untuk dunia dan akherat menggapai derajat iman pilihan. Begitu agung apa yang terkandung di dalam bulan Ramandhan, hingga semua hati rindu ingin bersua, andai bisa ingin semua bulan dalam perputaran masa bumi ini adalah semua bulan Ramadhan. Inilah keagungan Sang kholik, pencipta alam semesta memberi ilmu kepada manusia yang mau berpikir.

Genderang itu rilih mulai terdengar, dimana pintu akan terbuka, bulan penuh rahmat akan kita gapai. Satu kata akan terucap '' Alhamdulillah yaa Allah...telah diberi karunia umur bagiku hingga aku masih bisa menikmati indahnya bulan Ramadhan...aamiin ''. Satu tahun telah kita lewati dari jedah waktu Ramadhan tahun lalu, adakah sejenak hati dan jiwa kita merenung ? sudahkah jejak yang kita rilis ada peningkatan iman dan takwa di hati dan jiwa kita. Semua ada jawaban pada diri sendiri adakah kejujuran hati berbenah diri, bukan hanya memiliki rasa rindu akan bulan Ramadhan, namun iman dan takwa kita tak pernah ada peningkatan dari tahun ke tahun. Manusia inilah manusia, hmm...tak terlepas dengan apa yang ada pada diriku, aku slalu rindu bulan Ramadhan yang penuh berkhah, namun aku sendiri belum mampu untuk berbenah diri untuk memetik makna indah bulan Ramadhan pada bulan bulan lainnya. Sungguh merupakan sebuah perjuangan lahir dan batin untuk mewujudtkan memjadi sebuah pribadi yang penuh iman dan takwa. Namun bukan berarti kita tidak mampu, berusaha dan berusaha hingga kita akan mampu meraihnya hamba yang beriman dan bertakwa, aamiin.

Ramadhan akan kembali, sebuah kasih sayang sejati akan nikmati, sebagai hamba berlomba diri, memperbanyak ibadah pada Illahi, agar berkhah di sepanjang hidup ini. Selamat datang bulan Ramadhan, kusambut dengan riang gembira, alhamdulillah shukur akuu panjatkan, akan semua karunia Allah yang telah dilimpahkan. MARHABAN YA RAMADHAN.


** Pisau Belati Ingin Akhiri Kisah **

Pisau belati ingin kau akhiri sebuah kisah, sangat miris cinta yang kau miliki. Begitu sempurnakah dia sebagai wanita ? hingga logika hilang dari alam pikirmu ! inilah cinta yang seribu misteri menyelimutinya. Begitu agungnya sebuah rasa cinta hingga membawamu prustasi dalam hempasan rasa yang tak tersampaikan. Cantik, anggun, dengan rambut panjangnya yang terurai bebas sungguh sangat menawan gadis yang engkau puja. Dengan tutur katanya yang lumayan sopan dan setiap teman begitu nyaman dengan dia, sebut saja dia Rani gadis remaja yang menjadi penggoda hatimu.

Sepucuk surat telah engkau kirim untuknya dengan syair cintamu yang penuh harap. Kisah cinta ini hadir di tahun 1980 an yang belum masuk komunikasi canggih HP atau layanan internet. Hanya dengan sebuah surat manis seuntai kasih di sampaikan untuk sang kekasih. Surat cintamu kau selipkan di dalam buku yang sengaja kau pinjam walau sebenarnya engkau tidak membutuhkannya. '' Terima kasih ya, ini buku aku kembaliin'' katamu sedikit salah tingkah ketika mengembalikan buku yang kau pinjam.
Rani dengan santai memasukan kembali buku tersebut di dalam tasnya sembari melenggang meninggalkan dia sendiri sepulang sekolah. Seperti biasa setelah lepas sholat magrib Rani membuka kembali pelajaran sekolah, terlihatnya sepujuk suratmu yang terselip di dalam buku. Rani sedikit tersenyum '' dari Rendi surat ini, ada apa dengannya, jangan jangan ini surat cinta'' dengan perlahan Rani membuka dan membaca surat tersebut, rangkaian kata yang begitu romantis dan penuh rayu dangan harap labuhan hati tersampaikan. ''bagaimana aku membalasnya, tak sedikit rasa aku menyayanginya atau suka padanya'' Rani mulai bingung untuk menjawabnya surat tersebut.

Randi sudah mulai beda dengan biasanya, setiap bertemu kamu sedikit malu, namun penuh perhatiaan sembari sesekali menanyakan kapan surat cintanya akan di balas. Sewaktu jam istirahat dengan membawa jajanan warung Randi menghampiri Rani yang sendang sendiri di ruang kelas'' Rani ini ada ku'e untukmu makan ya'' kata Randi sedikit merayu. '' dan kapan suratku akan Rani balas, lama sekali aku menunggu'' diapun mulai mempertanyakan tentang surat itu lagi. '' Nanti ya, aku belum sempat, besok pasti aku balas'' Rani berusaha sedikit memberi jawaban yang membuat Randi sedikit lega....

BERSAMBUNG...



** KESETIAAN CINTA **

Ketika cinta terlalu suci untuk dipertaruhkan. Ketika cinta terlalu indah untuk dihancurkan, Ketikan cinta terlalu kokoh untuk dirubuhkan. Ketika cinta terlalu cinta walau dirusak dalam penghianatan. Cinta tetap cinta, berdiri kokoh dalam kesetiaan, diantara rasa yang telah terabaikan, diantara tangis yang sudah tak bermakna, diantara pilu terasa nikmat menjadi santapan. Cinta tetap cinta, suci dalam lumuran noda yang membenam. Cinta yang tulus bagai mutiara yang bersinar dalam gelap yang menyelimutinya, memberi kasih tanpa harus mengharap kasih, memberi sayang walau tanpa disayang, memberi lambaian tangan walau akan termakan. Inilah sebuah kebahagian cinta sesungguhnya dalam bingkai kehidupan yang menampung semua derita menjadi sebuah nikmat yang indah untuk dikulum sebagai menu kehidupan demi agungnya sebuah kesetiaan.


** SAPA MALAM PENGHANTAR MIMPI **

Gurat rinai dilumuri kata yang merayap dipendar senja, merayap waktu tinggalkan lelah menanti kapan rindu akan berlabuh. Selongsong mimpi menyeka langit ketika masih tersusun rindang pada segudang asa. Sapa yang mengharu ditingkah lelap. Sapa ketika rinai semakin lebat. Sapa yang syahdu. Tentu diselemuti cinta kasih sayang dalam dekap kerinduan. Malam menghantar sejuta rasa yang menyesakkan dada, dimana semua pudar dalam ilusi sebuah fatamorgana, indah terlihat namun tatapan itu hanya pandangan kosong tanpa jejak. Terlalu sahdu syair penghantar mimpi mengalun membenamkan rasa, perlahan-lahan sanyup terlelap pejamkan mata menyapa mimpi berharap asa singgah dikala sukma berpetualang tinggalkan raga dalam lelah. Semoga sejuknya embun pagi dengan alunan adzan shubuh membangunkan raga dalam persatuan sukma menyambut indahnya mentari pagi.

** Gadis Penuh Pesona **

Berlarilah sesuka hatimu
Mempermaikan cinta dalam gengamanmu
Menabur pesona dalam wangimu
Kumbang tercerat dalam cintamu
Bak putri raja dalam sayembara
Melangkah angkuh diantara pemuja

Wahai gadis dengan pesonamu
Satu masa membawamu terpana
Ketulusan cinta sebuah barang langka
Diantara kumbang pemburu cinta
Namun untukmu semua sudah sirna
Harum wangimu termakan usia

Wahai gadis jagalah hatimu
Anggun langkamu indah lisanmu
Jangan tersentuh sebelum halal bagimu
Labuhkan cinta setulus jiwamu
Pesonamu berlabuh manis di singgasanamu


** Seuntai Kata di Hari Jadimu **
( to mbak Aliya Nurlela ) 02 Juni 2013

Satu waktu dalam masa
Telah lahir sebuah jejak
Merilis jalan dalam asa
Berhias krikil-krikil tajam
Tapi senyummu tak pernah pudar

Seuntai kata dihari jadimu
Ungkapan rasa kasih sayangku
Bahagia hatiku dipertemukan denganmu
Bagai pena rindu seorang pujangga
Membawanya berpetualang di dunia pustaka
Memberi keindahan sebuah kisah

Selamat hari jadi saudariku
Semoga berkah meniti usiamu
Tercapai semua cita-citamu
Semakin terpancar keimanan dalam hatimu
Kesehatan dan keselamatan sepanjang jalanmu
aamiin...ya Robbal alamiin



** HANYA SEBUTIR DEBU ** 29 Mei 2013

Ketika tapak itu melintas di hamparan gurun nan tandus, terasa hilang sebuah harap dalam deburan pasir yang menelan. Panasnya sang mentari tiada terhalang hingga hinggap di setiap kulit menghitam, tapak-tapak melepuh meniti jalan terasa bara api. Kemana oase itu berada ! lelah dalam putus asa tapak terhenti. Selembar kain sejadah yang telah usang termakan usia, sujud selalu tunaikan, mengharap dalam do'a di panjatkan dalam lumuran dosa yang terbawa. Dalam asa mengharap adakah gemercik air rilih terdengar diantara tanah tandus dan gersang. Rasa haus telah mengeringan rongga tenggorokan hingga menyesakkan setiap helaan napas. Air adakah akan menyapa, dikala hati terlalu rakus seakan semua dalam genggaman, dikala lisan sombong dalam ucapan, dikala kaki angkuh dalam melangkah. Adakah daya diri bila satu sumber nikmat itu hilang, semua baru akan sadari, bahwa kita hanya sebutir debu di hamparan pasir gurun nan tandus.


** SEPENGGAL KISAH **

Dalam candaku begitu gelak tawa membuatku tersipu. Dalam rinduku, aku tersedu dalam tangis yang tak terhalang akan rayuku. Dalam sayangku, ingin ku petik seribu bintang agar kebahagian hadir bersamamu. Dalam cintaku, luluhkan semua sakit yang aku derita karena hadirmu. Indah terlalu indah warna itu menyentuh relung hati, menemani setiap langkah kaki berpijak. Kokohnya cinta berdiri dalam asa abaikan tiupan badai yang menerpa. Cinta ini bagaikan sebatang pohon keabadian dengan rinai dedaunan berhias ribuan lembar kisah kehidupan namun tetap satu dalam ikatan jiwa merilis waktu yang telah ditetapkan. Seiring sejalan dalan titian garis kehidupan.


** ITU MASA LALUKU **

Maafkan aku akan masa laluku
Yang membuatmu ragu akan diriku
Seribu tanya dalam hatimu
Praduga itu menyelimutimu
Walau diriku tak seburuk yang engkau tau

Kasihku....
Ini aku yang baru
Yang lalu itu bukan diriku
Aku mencintaimu setulus hatiku
Akan menyayangimu sepenuh jiwaku
Merubah semuanya hanya untukku

Kasihku...
Kalau cinta ada di hatimu
Raih lambaian tanganku
Sirami aku dengan kasih sayangmu
Jadikan aku wanita muslimah sejati dg cintamu
Walau sejuta rintangan dihadapanku
Kesetiaan cintaku terakhir untukmu
Mahligai pernikahan hadiah terindah bagiku
Aku yang sangat mencintaimu



** RIAK KEHIDUPAN **

Langkah itu tertatih
Terseok merangkak menggapai
Satu harap dalam asa
Harapan di ujung sana
Namun terlalu lelah sebuah raga
Riak kehidupan terasa menghempas
Setitik lentera sebuah energi
Sinar ILLAHI dalam lubuk hati

Pedih perih sebuah luka
Tersandung hati duka lara
Terasa tak bermakna air mata
Kemana naluri akan bicara
Dalam sujud kasih sayang jadi harap
Labuhan hati sebagai hamba

Ini aku...
Dengan seribu goresan tinta kehidupanku
Riak kehidupan menghiasi setiap langkahku
Indah terasa indah penuh makna tersibak
Berbaur satu bak sebuah lukisan acak
Satu titik berpusat pada mata kampas
Kemana arah yang seharusnya
Keabadian hidup sesungguhnya



CINTAKU

Dirimu...
Denyut nadi aliran darahku
Helaan napas setiap waktuku
Alunan melodi indah dlm hatiku
Alur cerita di alam pikirku
Tak mungkin aku mampu...
Menghapus hadirmu dlm hidupku
Tanpamu terasa terhenti hidupku
Cinta dan kasih sayang menyatu dlm jiwaku


**untukmu yg slalu aku cintai**



PESONA DATARAN TINGGI DIENG

Elok pesonamu setiap mata memandang
Puncak gunungmu sebuah hamparan
Danau kawahmu beribu bertebaran
Telaga warnamu bagai pelangi tak pernah pudar
Kesuburan tanahmu makmurkan kehidupan
Cagar budayamu simbol kokohnya persaudaraan
Keajaiban alammu pancarkan kekuasaanNYA

Dataran tinggi Dieng
Cerita indah telah lahir di sana
Beragam candi dengan kisah ceritanya
Tertulis pesan goresan kehidupan
Peradaban manusia bergulir sepanjang masa

Rambut gimbal dengan ritualnya
Kuda lumping seni budaya yang menawan
Cantiknya Lengger dengan tarian gemulainya
Ramah tamah warga masyarakatnya
Berbuah rindu setiap tamu yang datang

Kabupaten Wonosobo tempatmu berada
Kota indah dengan seribu pesona
Di kelilingi gunung-gunung yang kokoh berdiri
Udara dinginnya membuat hati slalu bermimpi
Kerinduan akan ingin kembali


CUKUPLAH HATI

Hatiku bicara...kututup kedua telinga
Hatiku merindu...kupendam di ruang kalbu
Hatiku menangis...kutahan air mata
Cukuplah hati...aku tak pahami
Jangan merengek lagi aku tak peduli

Betapa aku tak peduli
Tapi hati milikku
Tanpa dia apalah artinya diriku
Akan mati rasa
Cinta tiada menyapa
Kasih sayang terhilang
Nurani tanpa kehindahan
Maafkan hatiku tentang aku
Cintaku sayangku untukmu


** Sekian Kalinya Allah Menyelamatkanku **
Jum'at, 09 Februari 2013
Jam kantor tepat pukul 17.00
Senang hatiku waktu pulang tiba
Sebagian teman sibuk berhias diri
Aku tak peduli, terlihat kusam diwajah ini
Dibenakku ku ingin cepat sampai rumah
Senyum buah hati menunngu terlintas dimata
Walau tergesa kusebut Do'a mengawali langkah pulang

Dengan roda dua kelintasi jalan ramai lalu lintas
Dikeramain jalan tepat didepan motorku melayang bola sepak
Tak dapat aku hindari, brak...aku terjatuh dan sedikit terseret
Allahu Akbar...Asghfirullaahal'azhimm, kusebut berulang kali
Alhamdulillah kendaraan depan belakang bisa ngerim saat ku jatuh
Aduh...terasa sakit kaki dan tanganku tertimpa motorku


Beberapa orang simpatik menolongku
Aku gerakkan kedua kaki tanganku
Alhamdulillah tidak ada masalah dengan tulangku
Sedikit darah mengalir dikakiku
Hemmm...lumayan banyak luka kaki tanganku
Alhamdulillah puji shukur,fisikku sehat masih utuh
Sekian kalinya ALLAH menyelamatkanku...aamiin



** BOLA ITU **
Jalan itu lintasan waktuku
Pagi sore hari aku menyapamu
Roda dua membawaku berlalu
Kalam Illahi alunan syairku
Keberkahan rizky harapanku
Bola itu dari mana asalmu
Tepat menghadang didepan rodaku
Merubah semua gerak langkahku
Adakah misi untuk diriku
Membukakan tirai kealpaanku
Bola itu menggores luka
Terbuka tirai tertutup mata
Mengurai debu harapkan permata
Tertatih langkah pesona dunia
Bola itu sebuah makna


  • ** LUKAKU PINTUKU **
    Goresan luka menyayat raga
    Pedih perih menusuk jiwa
    Tertatih terseok merangkak langkah
    Terlihat pintu lirih terbuka
    Luka ini karena aku
    Langkah jiwa terkadang membeku
    Menunda waktu dikala sujud
    Harapkan masa masih utuh
    Daun pintu habis terbuka
    Sesosok tubuh ada disana
    Terlihat jelas itu ragaku
    oh..itukah wujud jiwaku
    Begitu banyak noda hitam menyelimutku
    Sedikit tersenyum ia menyapaku
    Aku ada jiwamu, sucikan aku setiap langkahmu
    Dalam tangisku maafkan aku mengabaikanmu
    Kupeluk jiwaku aku masih butuh umurku



  • ** DIANTARA EMPAT LELAKI **
    Empat lelaki aku miliki
    Tiga sebagai permata hati
    Satu suami yang kucintai
    Aku tercantik tersendiri
    Arief anakku yang pertama
    Kemauan keras penuh tanggung jawab
    Aldi buah hatiku yang kedua
    Selalu usil anak mama
    Ar rafi anak bungsu sangat romantis
    Merajuk hati bahasanya yang manis
    Suamiku ketua grup yang bijaksana
    '' Mama yang sabar ya, tak ada yang bantuin nyuci piring ''
    kata suami tercinta mendamaikan hati
    Diantara empat lelaki
    Rumahku indah penuh canda menghiasi
    Semua bebas berapresiasi
    Beda karakter yang dimiliki
    Semakin mempererat jalinan cinta kasih
    Alhamdulillah kebahagiaan aku miliki



  • ** SESAL USIA SENJA **
    Gelam malam rilih senyap
    Memeluk raga renta terpana
    Dingin berselimut kain usang
    Lamunan tersendiri tanpa teman
    Menerobos waktu terbuang
    Tatap lilin leleh membeku
    Pojok bilik dinding bambu
    Langit langit tembus langit biru
    Sakit tertinggal tersasat sembilu
    Lilin sinar kian meredup
    Usia senja dalam hampa
    Sesali diri selalu terlupa
    Waktu terbuang percuma
    Karena berlalu tanpa makna
    Menatap lilin berangsur sirna
    Raga yang bernyawa
    Lelah menjempul ajal
    Siksa seluruh badan
    Adakah ampunan dapatkan
    Damai dalam keabadian



Judul : Dua Lelaki Hadir Dalam Hidupku
Oleh : Mulyani
Tangerang, 05 Mei 2013

Perjalanan hidupku penuh warna, setiap tapak kaki melangkah menjadi sebuah makna jejak kehidupan yang berhias suka dan duka. Walau kadang begitu terasa pahit untuk mengulum sebuah kenyataan hidup ini namun bila kita dapat memetik sebuah makna yang tersirat, cukuplah kepahitan itu terasa indah untuk kita nikmati. Cinta adalah sebuah rasa yang hadir di relung hati yang paling dalam, yang terkadang semua logika dan alam pikir tidak sejalan dengan hati yang diselimuti rasa cinta yang dimiliki. Seperti cintaku penuh liku dan hadir mengiasi hati begitu indah merasuk jiwa yang begitu dalam dan kesetiaannya kokoh tak tergoyah. Bila rasa cinta dan kasih sayang itu hadir di hatiku, rasa ini akan menguasai seluruh organ tubuh ini, menyatu erat di lubuk hati, seirama dengan detak jantung ini dan akan slalu hadir dalam alam pikir. Cintaku melahirkan rasa sayang yang begitu sangat, rindu yang menghiasi setiap helaan napas ini dan tulusnya cinta ini hingga mengabaikan kepedihan hati yang terluka karenanya. Inilah keindahan cinta yang aku miliki, cukup satu hati dia suamiku yang menjadi halal bagiku, dan aku begitu mencintai dan akan mengabdi dalam tulusnya cinta kasihku, insyaAllah sampai menutup mata ini.

** bersambung...**

Judul: Tinggal Kelas
Oleh: Mulyani

Mengenang masa lalu, bagai membuka tirai jejak yang telah dirilis. Cukup lama kenangan membuatku malu itu tersimpan, bahkan sudah puluhan tahun terbenam. Walau cukup memalukan namun aku tak perlu malu, karena situasi dan kondisi saat itu yang sangat tidak mendukung, hingga kenangan itu tergores di kehidupanku.

Hemm, tahu kah teman!, aku pernah tidak naik kelas waktu duduk di bangku kelas dua SD. Kenangan yang begitu memalukan bagi diriku.

Aku tak akan pernah berani untuk menceritakan pada suami apalagi kepada anak-anakku. Tak terbayang apa kata mereka, bila mengetahui ibunya pernah tinggal kelas. Ini merupakan contoh yang sangat tidak mendidik, walau semua itu tidak aku harapkan.

Aku anak ke tujuh dari sebelas bersaudara, lumayan penuh sesak rumah tinggalku. Kedua orang tuaku hanya berpenghasilan kecil sebagai pedagang makanan ringan di sebuah pasar kampung yang jauh dari keramaian kota. Banyaknya saudara kandung membuat beban orang tua semakin berat, inilah membuat kami sedikit mengabaikan pendidikan karena untuk makan setiap hari saja kedua orang tua penuh perjuangan. Aku masuk bangku SD saja sudah berusia 8 tahun, usia yang lumayan telat untuk mengeyam pendidikan. Karena keterbatasan Orang Tua, semuanya jadi terbengkalai. Namun aku masih bershukur masih mampu mengeyam pendidikan sampai jenjang SMA, semua atas perjuangan orang tua. Aku tak tahu, apa aku yang terlalu bodoh atau kurang cerdas, untuk membaca lancar saja saat itu aku duduk di kelas 3 SD baru bisa membaca dengan lancar.

Masih jelas diingatanku, disaat hari kenaikan kelas tiba semua murid akan begitu gembira, demikian juga dengan aku. Apalagi pada waktu itu ada tradisi unik, yaitu setiap murid diwajibkan membawa 2 butir telur rebus sebagai hadiah guru wali kelas, bila murid dinyatakan tidak naik kelas maka telur tersebut akan dikembalikan kepada murid bersangkutan. Hari itu dengan penuh semangat pagi-pagi aku sudah bangun dan mempersiapkan untuk berangkat sekolah. Tiada gelisah di hatibila saat itu adalah hari yang sangat memalukan bagi diriku.Dengan dandanan seadanya, seragamku yang sudah tidak layak pakai karena hanya warisan dari kakakku, dan akupun tak pernah memakai alas kaki atau sepatu karena orang tua belum mampu untuk membelinya. Aku tetap selalu ceria sebagai mana teman-teman seumuranku.

''Ibu, telur rebus untuk aku bawa ke sekolah mana bu, aku sudah mau berangkat sekolah'' tanyaku kepada ibu yang saat itu sedang sibuk di dapur memasak kue untuk dijual di pasar.
''Ini sudah ibu persiapkan, hati0hati dijalan ya, dan semoga anak ibu naik kelas'' jawab ibuku sembari membalaiku penuh kasih.

Dengan hormat ku cium tangan ibu dan akupun berangkat ke sekolah dengan teman-tamanku. Di dalam kelas dengan santai tanpa ada keraguan aku duduk manis di bangkuku. Satu persatu guru wali kelasku memanggil nama utnuk diberikan hasil buku raportnya. Mulyani, Mulyani, nama itu berapa kali disebut oleh ibu guru, sedikit melamun aku terlambat mendengar suara ibu guru. Akupun beranjak dari tempat dudukku dan mendekati meja ibu guru. Dengan sedikit beda nada suaranya ibu guru memberi penjelasan sedikit panjang yang pada akhirnya memberi tahuku bahwa sementara aku tinggal kelas itu artinya aku tidak naik kelas. Aku tak sadar air mata ini mengalir di pipi, dengan suara lirih akupun menangis.

''Mulyani, jangan patah semangat ya, dan terus belajar dengan rajin nanti tahun depan pasti akan naik kelas'' ibu guru menhiburku dengan sedikit terlihat sedih di raut wajahnya, sembari memberi buku raportku.

Sesudah memberi salam, akupun pulang ke rumah dengan sedikit berlari dan menangis tanpa menghiraukan panggilan temanku yang ingin tahu mengapa aku menangis. Sampai di rumah aku langsung mengunci di kamar tidur dan sesekali aku menangis lagi.

''Mengapa menangis?'' tanya ibuku yang baru sampai berjualan dari pasar.
''Maaf, ibu aku tidak naik kelas'' kataku sembari masih tersedu menangis. Dengan penuh kasih sayang ibu mengiburku dan memberi semangat padaku.

Perasaan malu itu berangsur angsur hilang dan semangat belajarku semakin giat walau kedua orang tuaku tidak bisa memberi perhatiaan lebih disaat aku belajar karena mereka sibuk untuk mencari penghasilan. Tidak terasa semua berlalu seiring waktu yang terus berjalan. Kini kenangan tersebut masih tersimpan rapi, namun aku tidak bisa menjaminnya apakah akan tersimpan rapi seperti sedia kala, karena hobi menulisku membawaku mengungkap secara nyata kisah memalukan tersebut di forum menulis.

Hemm, seandainya anak-anakku akan membaca kisah ku ini, apa ya, yang akan mereka katakan. Aku akan dengan tegas dan bertanggung jawab memberi uraian apa yang sesungguh saat itu terjadi. Malu tetap malu itu yang akan aku nikmati, walau aku tak akan menyesalinya atau menyalahkan kedua orang tuaku, beliau bagiku tetap orang tua terhebat yang aku miliki.


Tangerang 07 Juni 2013 (naskah lomba menulis surat*ramadhan*)

Kepada
Ydh. FAM Indonesia
di tempat

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Bersama surat ini Mulyani kabarkan bahwa Mulyani alhamdulillah dalam keadaan sehat selalu dan tiada kurang satu apapun, dan harapan Mulyani FAM Indonesia semakin cantik dan selalu menjadi semangat motivasi untuk berkarya bagi seluruh anggotanya. Menjelang bulan Ramadhan ini, Mulyani ingin berbagi cerita pengalaman-pengalaman bulan Ramadhan tahun lalu. Tiada habis seuntai kata untuk menceritakan keindahan suasana bulan Ramdhan di keluarga Mulyani yang semua anggota keluarga memiliki keinginan dan kebiasaan berbeda yang semakin unik untuk diceritakan.

Sebelum memasuki bulan Ramadhan, aku sebagai ibu rumah tangga telah mempersiapkan segala sesuatunya agar semua lancar dan terkendali, hemm...seperti mau perang saja. FAM temanku yang baik hati, yang slalu menampung goresan hati, namun begitulah yang memang aku persiapkan seperti sudah membeli sebagian bahan makanan pokok setiap hari yang mungkin nanti di bulan Ramadhan akan melambung tinggi harganya. Dan tidak ketinggalan untuk kelancaran ibadah sholat taraweh di masjid, baju muslim, sejadah, peci dan lain-lainnya sudah persiapkan untuk anak-anak dan suami tercinta, tentunya untukku juga. Yang tidak kalah penting dan wajib dipersiapkan adalah keimanan di hati semua anggota keluarga supaya lebih khusuk dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

FAM yang semakin cantik dalam segala hal, di bulan Ramadhan merupakan bulan yang sibuk dan penuh kegiatan tambahan yang semakin menyita waktu, tapi tetap kebahagian hati semakin bertambah karena suasana religiusnya sangat berbeda. Yang unik ingin aku ceritakan adalah menjelang bulan Ramadhan pasti akan diadakan pawai keliling komplek perumahan dengan menyalakan obor, membawa beduk dan khosidahan yang sangat ramai sekali. Terasa ada senyum cerah disetiap muslim dan muslimah yang menyanbutnya dengan riang gembira penuh iman dan takwa. Begitu juga anak-anakku terlihat semangat sekali, begitu cerianya dengan seumuran mereka masing-masing. Berbalik kembali dengan keunikan di rumahku dan dengan anak-anakku. Waktu yang paling membahagiakan adalah di saat berbuka puasa tiba, anak-anakku sudah bagai tidak sabar ingin secepatnya menyantap semua makanan yang telah aku hidangkan. Arief Prasetya Ardy anakku yang pertama, selera makanannya yang unik, dia tidak suka semua jenis daging kecuali daging ayam dan semua jenis ikan laut, ini yang terkadang membuat aku bingung untuk memilihkan menu untuknya. Suatu saat pernah aku menyiapkan lauk daging sapi rendang, dan karena tidak ada lauk lainnya aku sedikit memaksanya untuk memakannya, tapi baru makan sedikit dia sudah mual dan akhiran muntah, semua makanan di perutnya habis keluar, aku jadi sedih bila mengingatnya, jangankan untuk memakannya kadang bila dia mencium baunya saja sudah merasa mual. Beda sekali sama adiknya Aldi Prabowo yang semua makanan akan lenyap disantapnya. Kalau si bungsu Ar Rafi Ramadhan sangat suka dengan telur, jadi bila aku kehabisan stok telur pasti akan dibuat repot karena dia tidak mungkin mau makan. Yang sangat membahagiakanku di saat semua mau berangkat menunaikan sholat teraweh, terlihat begitu tampan anak-anakku memakai baju muslim untuk pergi ke masjid. Tapi ada yang sangat melelahkanku karena Arief sangat sulit untuk dibangunkan makan sahur, bisa sepuluh kali aku harus membangunkannya baru dia bangun. Terkadang sudah aku dudukin dan sedikit aku beri pijatan agar cepat bangun, eh eh...aku tinggal sebentar dia udah tertidur pulas kembali.

FAM teman baik semua hati penulis, yang semakin berkesan dan pastinya beda dengan bulan-bulan lainnya adalah rutinitas makan sahur. Di masjid di mana aku tinggal ada kegiatan remaja masjid untuk keliling komplek dengan membawa bedug dan peralatan lainnya untuk membangunkan warga yang masih terlelap tidur, suasannya begitu ramai dan penuh canda tawa. FAM banyak sekali yang ingin aku ceritakan sepertinya tidak akan habis berlembar-lembar buku untuk aku tulis, namun sekiranya hanya cukup disini surat cantik ini aku rilis untukmu berbagi pengalaman suasana bulan Ramadhan di rumahku dan tempat tinggalku. Akhirul kata aku mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam penyampainnya, dan salam sayang, kangenku untukmu slalu, Salam Karya.

Wa'alaikum salam Wr. Wb.

Salam santun

Mulyani

2 opmerkings:

  1. free aplikasi islam

    https://doaindahku.blogspot.com/

    AntwoordVee uit
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    AntwoordVee uit